TEMBAGA
(Cu)
DI
SUSUN OLEH:
UZAIR (1605106010049)
FAKHRUL
MIZA (1605106010050)
LUSI
ANASIFA (1605106010053)
AFDHALUL
AHMAR (1605106010056)
AJENG
PERMATA SARI (1605106010064)
Tembaga
adalah suatu unsur kimia dalam tabel
periodik yang memiliki lambang Cu dan nomor atom 29. Lambangnya berasal dari bahasa Latin
Cuprum.Tembaga merupakan konduktor
panas
dan listrik
yang baik. Selain itu unsur ini memiliki korosi
yang cepat sekali. Tembaga murni sifatnya halus dan lunak, dengan permukaan
berwarna jingga kemerahan. Tembaga dicampurkan dengan timah untuk membuat perunggu.
Tembaga merupakan salah satu logam yang secara alami
ditemukan dalam bentuknya yang murni. Hanya saja, salah satu kelemahan
menggunakan tembaga dalam bentuk murni adalah sifatnya yang lunak. Banyak
peradaban kuno, terutama orang-orang Romawi, menggunakan tembaga sebagai mata
uang. Paduan tembaga digunakan untuk membuat senjata, perisai, dan baju zirah.
Pengobatan tradisonal India, Ayurveda, merekomendasikan penggunaan alat-alat
bedah yang terbuat dari tembaga. Orang-orang Mesir kuno juga dikenal
menggunakan tembaga untuk mensterilkan luka dan air. Praktik-praktik ini
didukung oleh penelitian modern yang menunjukkan bahwa paduan tembaga memiliki
sifat antimikroba aktif dan tembaga diketahui secara pasif menghalangi
pertumbuhan mikroba pada permukaannya. Saat ini, tembaga merupakan logam vital
karena sifatnya yang sangat baik sebagai konduktor panas dan listrik. Cadangan
besar tembaga dapat ditemukan di Kanada, Chile, Peru, Amerika Serikat, Zambia,
dan Indonesia.
Bukti arkeologi
menunjukkan bahwa orang telah menggunakan tembaga untuk setidaknya 11.000
tahun. Relatif mudah untuk menambang dan memperbaikinya, orang menemukan metode
untuk mengekstraksi tembaga dari bijih yang setidaknya 7.000 tahun yang lalu.
Kekaisaran Romawi yang diperoleh sebagian besar tembaga dari pulau Siprus, yang
mana nama tembaga berasal. Hari ini, tembaga terutama diperoleh dari bijih
cuprite (CuO2), tenorite (CuO), perunggu (CuO3 · Cu (OH) 2),
kalkosit (Cu2S), covellite (CU) dan bornit (Cu6FeS4).
Deposito besar bijih tembaga berada di Amerika Serikat, Chile, Zambia, Zaire,
Peru, dan Kanada.
Nama unsur
tembaga berasal dari kata Latin tembaga, yang berarti “dari pulau Siprus.”
Unsur tembaga mempunyai:
- Nomor atom: 29
- Berat atom: 63,546
- Titik lebur: 1.357,77 K (1084,62 ° C atau 1.984,32 ° F)
- Titik didih: 2835 K (2562 ° C atau 4644 ° F)
- Kepadatan: 8,933 gram per sentimeter kubik
- Fasa pada Suhu Kamar: Padat
- Klasifikasi unsur: Logam
- Nomor periode: 4
- Nomor golongan: IB
- Perkiraan kelimpahan di kerak bumi: 6,0 × 101 miligram per kilogram
- Perkiraan kelimpahan di laut: 2,5 × 10-4 miligram per liter
- Jumlah Isotop Stabil: 2
- Energi ionisasi: 7,726 eV
- Bilangan oksidasi: +2, +1
- Konfigurasi elektron: 1s2 2s2 2P6 3S2 3P6 3d10 4S1
SIFAT – SIFAT TEMBAGA (Cu)
Tembaga memiliki warna kemerah-merahan. Unsur ini sangat mudah dibentuk, lunak, dan merupakan konduktor yang bagus untuk aliran elektron (kedua setelah perak dalam hal ini).
MANFAAT TEMBAGA
(Cu)
- Dimanfaatkan untuk berbagai alat listrik dan rumah tangga. Hampir semua alat rumah tangga terutama yang berhubungan dengan listrik menampilkan label ‘Terbuat dari Tembaga’. Karena logam ini memang sangat handal digunakan untuk penghantar listrik.
- Komponen utama perlengkapan handphone dan komputer dan elektronik.
- Komponen pembuat perhiasan. Tembaga juga dapat digunakan untuk membuat berbagai perhiasan menarik, terutama ketika dicampurkan dengan emas atau logam lainnya.
- Dalam bidang pertanian, logam tembaga dapat digunakan sebagai racun.
- Digunakan sebagai algisida (pembunuh ganggang) dalam pemurniaan air.
- Dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bahan pembuatan uang logam.
- Campuran tembaga dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan logam lainnya.
- Digunakan sebagai campuran untuk menghilangkan belerang dalam pengolahan minyak.
KEGUNAAN
TEMBAGA (Cu)
Kegunaan
tembaga dalam Industri
elektrik merupakan konsumen terbesar dari unsur tembaga tersebut. Campuran
logam besi yang memakai tembaga seperti brass dan perunggu sangat penting. Semua
koin-koin di Amerika dan logam-logam senjata mengandung tembaga.
Tembaga juga memiliki kegunaan yang luas
dalam bidang pertanian yaitu sebagai racun dan sebagai algisida dalam pemurnian
air. Senyawa-senyawa tembaga seperti solusi Fehling banyak digunakan di bidang
kimia analitik untuk tes gula.
EFEK KESEHATAN
TEMBAGA (Cu)
Tembaga bisa ditemukan dalam berbagai
jenis makanan, dalam air minum, dan di udara. Karena itu, manusia menyerap
sejumlah tembaga saat makan, minum, dan bernapas. Tembaga merupakan elemen yang
penting bagi kesehatan manusia. Namun, jumlah asupan terlalu besar akan
menyebabkan masalah kesehatan. Konsentrasi tembaga di udara biasanya cukup
rendah, sehingga paparan melalui pernapasan bisa diabaikan. Tetapi orang-orang
yang tinggal di dekat smelter atau pabrik pengolahan tembaga akan mengalami
eksposur lebih tinggi. Eksposur tembaga jangka panjang dapat menyebabkan
iritasi pada hidung, mulut, mata, serta menyebabkan sakit kepala, sakit perut,
pusing, muntah, dan diare. Asupan ekstra tinggi akan menyebabkan kerusakan
hati, ginjal, dan bahkan kematian. Terdapat penelitian yang menunjukkan adanya
hubungan antara paparan jangka panjang konsentrasi tinggi tembaga dan penurunan
kecerdasan pada anak. Paparan pada asap dan debu tembaga bisa menyebabkan demam
asap logam yang diiringi perubahan atropi pada membran mukosa. Keracunan
tembaga kronis bisa memicu penyakit Wilson yang ditandai dengan sirosis hati,
kerusakan otak, demyelization, penyakit ginjal, dan timbunan tembaga di kornea.
DAMPAK
LINGKUNGAN TEMBAGA (Cu)
Ketika di tanah, tembaga akan terikat pada bahan organik dan mineral. Tembaga tidak rusak di lingkungan dan karena itu dapat terakumulasi pada tanaman dan hewan ketika berada di tanah. Pada tanah dengan kandungan tembaga amat tinggi, hanya sejumlah kecil tanaman yang bisa bertahan hidup. Itu sebab, tidak terdapat banyak keanekaragaman tumbuhan dekat pabrik atau pembuangan limbah tembaga. Tembaga juga dapat mengganggu aktivitas dalam tanah. karena berpengaruh negatif pada aktivitas mikroorganisme dan cacing tanah. Ketika tanah peternakan tercemar tembaga, hewan ternak akan mengasup konsentrasi tinggi tembaga yang bisa merusak kesehatan ternak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar