Senin, 25 September 2017

Tembaga (Cu)



TEMBAGA (Cu)
DI SUSUN OLEH:
UZAIR                                    (1605106010049)
FAKHRUL MIZA                  (1605106010050)
LUSI ANASIFA                      (1605106010053)
AFDHALUL AHMAR           (1605106010056)
AJENG PERMATA SARI      (1605106010064)
FAIZIL AKMAL                      (1605106010067)




Tembaga adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Cu dan nomor atom 29. Lambangnya berasal dari bahasa Latin Cuprum.Tembaga merupakan konduktor panas dan listrik yang baik. Selain itu unsur ini memiliki korosi yang cepat sekali. Tembaga murni sifatnya halus dan lunak, dengan permukaan berwarna jingga kemerahan. Tembaga dicampurkan dengan timah untuk membuat perunggu.  
Tembaga merupakan salah satu logam yang secara alami ditemukan dalam bentuknya yang murni. Hanya saja, salah satu kelemahan menggunakan tembaga dalam bentuk murni adalah sifatnya yang lunak. Banyak peradaban kuno, terutama orang-orang Romawi, menggunakan tembaga sebagai mata uang. Paduan tembaga digunakan untuk membuat senjata, perisai, dan baju zirah. Pengobatan tradisonal India, Ayurveda, merekomendasikan penggunaan alat-alat bedah yang terbuat dari tembaga. Orang-orang Mesir kuno juga dikenal menggunakan tembaga untuk mensterilkan luka dan air. Praktik-praktik ini didukung oleh penelitian modern yang menunjukkan bahwa paduan tembaga memiliki sifat antimikroba aktif dan tembaga diketahui secara pasif menghalangi pertumbuhan mikroba pada permukaannya. Saat ini, tembaga merupakan logam vital karena sifatnya yang sangat baik sebagai konduktor panas dan listrik. Cadangan besar tembaga dapat ditemukan di Kanada, Chile, Peru, Amerika Serikat, Zambia, dan Indonesia.

SEJARAH TEMBAGA (Cu)
Bukti arkeologi menunjukkan bahwa orang telah menggunakan tembaga untuk setidaknya 11.000 tahun. Relatif mudah untuk menambang dan memperbaikinya, orang menemukan metode untuk mengekstraksi tembaga dari bijih yang setidaknya 7.000 tahun yang lalu. Kekaisaran Romawi yang diperoleh sebagian besar tembaga dari pulau Siprus, yang mana nama tembaga berasal. Hari ini, tembaga terutama diperoleh dari bijih cuprite (CuO2), tenorite (CuO), perunggu (CuO3 · Cu (OH) 2), kalkosit (Cu2S), covellite (CU) dan bornit (Cu6FeS4). Deposito besar bijih tembaga berada di Amerika Serikat, Chile, Zambia, Zaire, Peru, dan Kanada.

Nama unsur tembaga berasal dari kata Latin tembaga, yang berarti “dari pulau Siprus.” Unsur tembaga mempunyai:
  • Nomor atom: 29
  • Berat atom: 63,546
  • Titik lebur: 1.357,77 K (1084,62 ° C atau 1.984,32 ° F)
  • Titik didih: 2835 K (2562 ° C atau 4644 ° F)
  • Kepadatan: 8,933 gram per sentimeter kubik
  • Fasa pada Suhu Kamar: Padat
  • Klasifikasi unsur: Logam
  • Nomor periode: 4
  • Nomor golongan: IB
  • Perkiraan kelimpahan di kerak bumi: 6,0 × 101 miligram per kilogram
  • Perkiraan kelimpahan di laut: 2,5 × 10-4 miligram per liter
  • Jumlah Isotop Stabil: 2
  • Energi ionisasi: 7,726 eV
  • Bilangan oksidasi: +2, +1
  • Konfigurasi elektron: 1s2 2s2 2P6 3S2 3P6 3d10 4S1

SIFAT – SIFAT TEMBAGA (Cu)
         Tembaga memiliki warna kemerah-merahan. Unsur ini sangat mudah dibentuk, lunak, dan merupakan konduktor yang bagus untuk aliran elektron (kedua setelah perak dalam hal ini).

MANFAAT TEMBAGA (Cu)
  • Dimanfaatkan untuk berbagai alat listrik dan rumah tangga. Hampir semua alat rumah tangga terutama yang berhubungan dengan listrik menampilkan label ‘Terbuat dari Tembaga’. Karena logam ini memang sangat handal digunakan untuk penghantar listrik.
  •  Komponen utama perlengkapan handphone dan komputer dan elektronik.
  • Komponen pembuat perhiasan. Tembaga juga dapat digunakan untuk membuat berbagai perhiasan menarik, terutama ketika dicampurkan dengan emas atau logam lainnya.
  • Dalam bidang pertanian, logam tembaga dapat digunakan sebagai racun.
  •  Digunakan sebagai algisida (pembunuh ganggang) dalam pemurniaan air.
  •  Dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bahan pembuatan uang logam.
  •  Campuran tembaga dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan logam lainnya.
  •  Digunakan sebagai campuran untuk menghilangkan belerang dalam pengolahan minyak.

KEGUNAAN TEMBAGA (Cu)
          Kegunaan tembaga dalam Industri elektrik merupakan konsumen terbesar dari unsur tembaga tersebut. Campuran logam besi yang memakai tembaga seperti brass dan perunggu sangat penting. Semua koin-koin di Amerika dan logam-logam senjata mengandung tembaga.
Tembaga juga memiliki kegunaan yang luas dalam bidang pertanian yaitu sebagai racun dan sebagai algisida dalam pemurnian air. Senyawa-senyawa tembaga seperti solusi Fehling banyak digunakan di bidang kimia analitik untuk tes gula.

EFEK KESEHATAN TEMBAGA (Cu)

          Tembaga bisa ditemukan dalam berbagai jenis makanan, dalam air minum, dan di udara. Karena itu, manusia menyerap sejumlah tembaga saat makan, minum, dan bernapas. Tembaga merupakan elemen yang penting bagi kesehatan manusia. Namun, jumlah asupan terlalu besar akan menyebabkan masalah kesehatan. Konsentrasi tembaga di udara biasanya cukup rendah, sehingga paparan melalui pernapasan bisa diabaikan. Tetapi orang-orang yang tinggal di dekat smelter atau pabrik pengolahan tembaga akan mengalami eksposur lebih tinggi. Eksposur tembaga jangka panjang dapat menyebabkan iritasi pada hidung, mulut, mata, serta menyebabkan sakit kepala, sakit perut, pusing, muntah, dan diare. Asupan ekstra tinggi akan menyebabkan kerusakan hati, ginjal, dan bahkan kematian. Terdapat penelitian yang menunjukkan adanya hubungan antara paparan jangka panjang konsentrasi tinggi tembaga dan penurunan kecerdasan pada anak. Paparan pada asap dan debu tembaga bisa menyebabkan demam asap logam yang diiringi perubahan atropi pada membran mukosa. Keracunan tembaga kronis bisa memicu penyakit Wilson yang ditandai dengan sirosis hati, kerusakan otak, demyelization, penyakit ginjal, dan timbunan tembaga di kornea.

DAMPAK LINGKUNGAN TEMBAGA (Cu)      

           Ketika di tanah, tembaga akan terikat pada bahan organik dan mineral. Tembaga tidak rusak di lingkungan dan karena itu dapat terakumulasi pada tanaman dan hewan ketika berada di tanah. Pada tanah dengan kandungan tembaga amat tinggi, hanya sejumlah kecil tanaman yang bisa bertahan hidup. Itu sebab, tidak terdapat banyak keanekaragaman tumbuhan dekat pabrik atau pembuangan limbah tembaga. Tembaga juga dapat mengganggu aktivitas dalam tanah. karena berpengaruh negatif pada aktivitas mikroorganisme dan cacing tanah. Ketika tanah peternakan tercemar tembaga, hewan ternak akan mengasup konsentrasi tinggi tembaga yang bisa merusak kesehatan ternak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Polimer

REACTION INJECTION MOLDING (RIM) DI SUSUN OLEH:  UZAIR                                   (1605106010049) FAKHRUL MIZA         ...