Senin, 16 Oktober 2017

Polimer


REACTION INJECTION MOLDING (RIM)

DI SUSUN OLEH: 

UZAIR                                   (1605106010049)
FAKHRUL MIZA                   (1605106010050)
LUSI ANASIFA                     (1605106010053)
AFDHALUL AHMAR            (1605106010056)
AJENG PERMATA SARI       (1605106010064)
FAIZIL AKMAL                     (1605106010067)


      
Sejarah Plastic Injection

         Pada sekitar tahun 1800 an teknologi plastik mulai di kembangkan, pada tahun 1968 John Wesley Hyatt membuat ball bilyard dengan meninjeksikan celluloid ke dalam mold, pada tahun 1872 – John dan Isaiah Hyatt mematenkan mesin injection molding untuk pertama kalinya, selanjutnya perkumpulan industry plastik di bentuk pada tahun 1937, yang di lanjutkan pembentukan perkumpulan plastik engineer pada tahun 1941. Plastik adalah semua bahan sintetik organik yang berubah menjadi plastis setelah dipanaskan dan mampu dibentuk dibawah pengaruh tekanan.

           Saat ini, penggunaan material plastik sebagai kemasan banyak dijumpai. Hal ini dikarenakan beberapa keuntungan seperti ringan, praktis, dapat diberi warna, dan murah jika diproduksi dalam jumlah banyak. Sebagai fungsi kemasan, plastik memiliki daya tarik tersendiri pada produk yang dikemas. Kondisi ini dikarenakan orang dapat langsung melihat isinya, dapat membantu menjaga keutuhan bentuk dari isinya dan tentunya biaya yang murah. Beberapa contoh kemasan plastik yaitu kemasan berbentuk tray dan blister. Blister banyak digunakan untuk obat dan beberapa jenis permen. Untuk tray lebih banyak digunakan untuk makanan kering. Untuk pembuatannya digunakan metode thermoforming dengan sistem vacum forming. Material yang digunakan berbentuk plastik lembaran.

Cara Proses Pengerjaan Plastik

         Proses pengerjaan bahan plastik banyak ragamnya, tetapi pengerjaan tersebut belum tentu bisa masuk pada jenis plastik yaitu thermosetting atau thermoplastik. Jadi pada prinsipnya ada pengerjaan hanya untuk thermosetting, pengerjaan hanya untuk jenis thermoplastik dan adapula yang bisa digunakan oleh keduanya. Metode-metode yang digunakan untuk mengkonversi bahan plastik dalam bentuk pellet, butiran, serbuk, lembaran, cairan, atau dibentuk preforms ke bentuk atau bagian. Bahan plastik mungkin mengandung berbagai zat aditif yang mempengaruhi sifat serta processability dari plastik. Setelah membentuk, bagian tadi dapat dilanjutkan untuk berbagai operasi tambahan seperti pengelasan, perekat ikatan, permesinan, dan permukaan dekorasi (lukisan, Metallizing).

Beberapa proses pengerjaan untuk bahan plastik adalah sebagai berikut :


1.      Proses pengerjaan untuk Thermoplastik
2.      Proses pengerjaan untuk Thermosetting


Polimer Thermoplastik

Definisi Polimer Thermoplastik
Polimer termoplastik adalah polimer yang mempunyai sifat tidak tahan terhadap panas. Jika polimer jenis ini dipanaskan, maka akan menjadi lunak dan didinginkan akan mengeras. Proses tersebut dapat terjadi berulang kali, sehingga dapat dibentuk ulang dalam berbagai bentuk melalui  cetakan yang berbeda untuk mendapatkan produk polimer yang baru.
Polimer yang termasuk polimer termoplastik adalah jenis polimer plastik. Jenis plastik ini tidak memiliki ikatan silang antar rantai polimernya, melainkan dengan struktur molekul linear atau bercabang.
Polimer termoplastik memiliki sifat – sifat khusus sebagai berikut.
- Berat molekul kecil
- Tidak tahan terhadap panas.
- Jika dipanaskan akan melunak.
- Jika didinginkan akan mengeras.
- Mudah untuk diregangkan.
- Fleksibel.
- Titik leleh rendah.
- Dapat dibentuk ulang (daur ulang).
- Mudah larut dalam pelarut yang sesuai.
- Memiliki struktur molekul linear/bercabang.
Contoh plastik termoplastik sebagai berikut:
-         Polietilena (PE) = Botol plastik, mainan, bahan cetakan, ember, drum, pipa saluran, isolasi kawat dan kabel, kantong plastik dan jas hujan.
-         Polipropena (PP) = karung, tali, botol minuman, serat, bak air, insulator, kursi plastik, alat-alat rumah sakit, komponen mesin cuci, pembungkus tekstil, dan permadani.
-         Polistirena = Insulator, sol sepatu, penggaris, gantungan baju.
 
 
Polimer Thermosetting

Definisi PolimerThermosetting

Plastik Thermosetting adalah Plastik yang melunak bila dipanaskan dan dapat dibentuk, tapi mengeras secara permanen. Mereka akan hangus / hancur bila dipanaskan. Kebanyakan material komposit modern menggunakan plastik thermosetting, yang biasanya disebut resin. Plastik termosetting berwujud cair .
Plastik ini memiliki tahanan terhadap serangan zat kimia yang baik meskipun berada pada lingkungan ekstrim. Namun plastic thermosetting ini tidak dapat dibentuk kembali. Contoh polimer ini adalah polyester, formaldehyde-based plastics, dan Bakelite. Aplikasi plastik Thermosetting adalah bakelit yang banyak dipakai untuk peralatan radio, toilet, hose dan lain-lain

Sifat polimer termoseting sebagai berikut:
-  Keras dan kaku (tidak fleksibel)
-  Jika dipanaskan akan mengeras.
-  Tidak dapat dibentuk ulang (sukar didaur ulang).
-  Tidak dapat larut dalam pelarut apapun.
-  Jika dipanaskan akan meleleh.
-  Tahan terhadap asam basa.
-  Mempunyai ikatan silang antarrantai molekul.

Proses pengerjaan Thermosetting
Reaction Injection Molding (RIM)

Gambar mesin cetak injeksi


Reaction Injection Molding (RIM) adalah Suatu proses yang melibatkan pelampiasan tekanan tinggi pencampuran dua atau lebih komponen cair reaktif dan menyuntikkan ke dalam cetakan tertutup pada tekanan rendah. Disebut RIM karena dalam prosesnya resin (bahan plastik) dicampur dan direaksikan dengan dua atau lebih ‘reactive fluid’, sehingga terjadi reaksi kimia secara cepat di dalam cetakan. Proses ini mencampurkan beberapa bahan plastik dan ditambah additive agent di dalam mix head sebelum aliran memasuki mold. Hasilnya berupa thermoset part. Aplikasi proses yaitu  pembuatan fender & bumper untuk otomotif, insulator termal untuk kulkas dan freezers, water skis, stiffeners.
Keuntungan yang didapatkan dengan menggunakan proses ini adalah :
-         Dapat memperkecil ongkos tool
-         Memberi kebebasan dalam mendesain
-         Memperbaiki atau bahkan mengeliminasi opersai kedua
-         Tidak meninggalkan tanda bekas penekanan
-         Berat bisa menjadi lebih kecil
-         Stabilitas pada dimensi produk



Parts yang dapat dibuat dengan teknologi RIM  antara lain adalah :
-       Car bumpers
-       Dashboard mobil
-       Papan ski es
-       Footwear
-       Alat-alat olahraga
-       Peralatan Medis
-       Furniture
-       Boneka Pajangan
 
 Proses Reaction Injection Molding (RIM)             

2 Jenis material atau lebih di masukkan kedalam mold, pembentukan produk berdasarkan reaksi perubahan pencampuran jenis material yang berbeda.



Variasi compression molding adalah translar molding, disini matenal dilelehkan path pot terpisah, barn kemudian dipindahkan ke mold, rnenghasilkan curing yang lebih merata. Kadang-kadang disebut Liquid Injection Molding (LEM), adalah molding yang dikembangkan untuk poliuretan, langsung dan bahan kirnia awal, dengan waktu siklus sebanding dengan injeksi molding. Di antara injeksi, komponen-kornponen sangat reaktif poliol dan isosianat disirkulasi dan tangki terpisah melalui penukar panas yang mengatur temperaturnya. Selama injeksi, aliran dipompa sarnpai tekanan 2500 psi melalui nozzle dalam pencampur, terjadi pencapuran pada kecepatan tinggi oleh aliran turbulen. Campuran mulai bereaksi selama mengalir memasuki mold, dimana reaksi polimerisasi disempumakan. Mold dijaga pada temperatur 150°F, panas polimerisasi dihilangkan selama reaksi mendekati sempurna.
Poliuretan diformulasi untuk plastik lentur, atau kaku, padat atau busa. RIM diterapkan untuk produksi panel depan pengapsorp panas pada mobil dan panel samping. Waktu sikius kurang dan 2 menit untuk bagian yang cukup besar tersebut. Poliuretan adalah perekat yang prima, sehingga diperlukan lubricant untuk melicinkan mold. RIM sangat potensial, khususnya dalam industri otomotif, menggantikan bahan dan baja. Kemajuan RIM untuk sistem dua komponen cairan, contohnya epoksi, dan untuk reinforced material. Istilah “polyurethane elastomer” meliputi produk turunannya antara lain, thermoplastic polyurethane, cast elastomer, dan produk-produk Reaction Injection Molded (RIM). Bahan-bahan ini meliputi banyak ragam kegunaan, dari sepatu dan roda skate sampai perlengkapan rumah, lintasan atletik, serta alat-alat elektronik.Fungsi Polyurethane Sebagai bahan isolasi temperatur dan juga memiliki kelebihan sebagai bahan penyerap suara, ringan serta rigrid sebagai bahan konstruksi.






DAFTAR PUSTAKA 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Polimer

REACTION INJECTION MOLDING (RIM) DI SUSUN OLEH:  UZAIR                                   (1605106010049) FAKHRUL MIZA         ...